Hewan Vertebrata ada lima kelompok, yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia,
Aves, dan Mammalia. Klasifikasi makhluk hidup menurut Carolus Linnaeus
berdasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup
yang dilakukan dengan cara-cara berikut.
a. Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur
tubuh luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis
makhluk hidup.
b. Jika ada makhluk hidup yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau
mirip dijadikan satu kelompok. Makhluk hidup yang memiliki ciri yang
berlainan dikelompokkan tersendiri.
c. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi berdasarkan
banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk
hidup yang dikelompokkan.
Tingkatan klasifikasi yang digunakan oleh Carolus Linnaeus adalah
sebagai berikut.
Kingdom/Regnum : dunia/kerajaan
Filum/Divisio : bagian/keluarga besar, filum untuk hewan, dan
divisio untuk tumbuhan.
Classis : kelas
Ordo : bangsa
Familia : suku
Genus : marga
Species : jenis
Carolus Linnaeus menggunakan sistem klasifikasi makhluk hidup yang
disebut Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Aturan- aturan
dalam Sistem Binomial Nomenklatur adalah sebagai berikut.
a. Nama spesies terdiri atas dua kata. Kata pertama adalah nama genus
dan kata kedua adalah penunjuk spesies.
b. Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf
kecil.
c. Menggunakan bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan,
yaitu dengan dicetak miring atau digarisbawahi secara terpisah untuk
nama genus dan nama spesiesnya.
Contoh: Nama ilmiah jagung adalah Zea mays atau dapat pula ditulis
Zea mays. Hal ini menunjukkan nama genus = Zea dan nama petunjuk
spesies = mays.
Carolus Linnaeus (1707-1778) adalah seorang ilmuwan Swedia
yang meneliti tentang tata cara penamaan dan identifikasi organisme
(Systema Naturae) yang menjadi dasar taksonomi modern. Akan tetapi,
tahukah kamu, jauh sebelum Carolus Linnaeus, ada seorang farmakolog
pada abad ke-13 yang telah lebih dulu mengklasifikasikan hewan. Beliau
adalah Al-Baytar (1190-1248). Selain itu, Al-Baytar juga ahli dalam bidang
botani, dan obat-obatan. Kontribusi Al-Baytar tersebut merupakan
INFO ILMUWAN
Ilmu Pengetahuan Alam 89
hasil observasi, penelitian serta pengklasifikasian selama bertahun- tahun.
Karyanya tersebut sangat memengaruhi perkembangan ilmu botani dan
kedokteran baik di Eropa maupun Asia. Meski karyanya yang lain, yakni
buku Al-Jami baru diterjemahkan dan dipublikasikan ke dalam bahasa
asing, namun banyak ilmuwan telah lama mempelajari bahasan-bahasan
dalam buku tersebut dan memanfaatkannya bagi kepentingan umat
manusia.
0 Comments